Emas 774 Kg Raib, WNA China Terancam 5 Tahun Bui

Web.id Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Di Kutipan Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Finance. Pembahasan Mengenai Finance Emas 774 Kg Raib WNA China Terancam 5 Tahun Bui Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ketapang, Kalimantan Barat, menjatuhkan vonis bersalah kepada terdakwa YH atas kasus penambangan ilegal. YH terbukti melanggar Pasal 35 dan 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa YH dituntut hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar, atau subsider 6 bulan kurungan. Penambangan ilegal yang dilakukan YH menggunakan metode peledakan dan alat berat di dalam terowongan (underground mining).

Dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Ketapang (30/9), terungkap bahwa YH memanfaatkan lubang tambang berizin untuk melakukan penambangan ilegal. Ia juga menggunakan merkuri untuk mengolah emas, yang sangat berbahaya bagi lingkungan.

Merkuri yang terbuang ke lingkungan dapat mencemari air, tanah, dan udara, berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Batuan yang diolah dengan merkuri dimurnikan di dalam tanah dan hasilnya dijual dalam bentuk bullion emas.

Penambangan ilegal ini merugikan negara sebesar Rp 1,020 triliun, akibat hilangnya cadangan emas sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg. YH, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) China, akan tetap ditahan selama masa persidangan.

Jika denda tidak dibayar, YH akan menjalani kurungan selama enam bulan, dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani.