• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran: Janji Efektivitas dan Efisiensi yang Menggoda

img

Web.id Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Artikel Ini mari kita teliti News, berita yang banyak dibicarakan orang. Artikel Yang Fokus Pada News, berita Kabinet Gemoy PrabowoGibran Janji Efektivitas dan Efisiensi yang Menggoda Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih yang terdiri dari 48 menteri, 5 kepala lembaga negara setingkat menteri, 55 wakil menteri, dan 1 wakil kepala staf kepresidenan. Jumlah ini jauh lebih besar dari kabinet sebelumnya, menjadikannya yang tergemuk dalam sejarah pemerintahan Indonesia.

Kabinet ini diwarnai dengan penambahan 3 kementerian koordinator, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, beberapa kementerian dipecah menjadi dua, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dipecah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi.

Komposisi kabinet ini juga disorot karena masih banyak diisi oleh menteri era Jokowi, seperti Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kebijakan Prabowo tidak akan jauh berbeda dengan Jokowi.

Namun, ada juga beberapa menteri baru yang dianggap ahli dan profesional di bidangnya, seperti Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah dan Nailul Huda sebagai Menteri Ekonomi Kreatif. Diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif bagi pemerintahan Prabowo.

Meski gemuk, pemerintah berharap kabinet ini dapat bekerja secara efisien dan efektif. Namun, beberapa pengamat menilai bahwa jumlah menteri yang terlalu banyak dapat memperlambat koordinasi dan pengambilan keputusan.

PDIP, partai pendukung Jokowi, menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo melalui jalur parlemen. Namun, mereka akan mengamati terlebih dahulu kinerja kabinet sebelum memutuskan sikap politiknya.

Itulah pembahasan tuntas mengenai kabinet gemoy prabowogibran janji efektivitas dan efisiensi yang menggoda dalam news, berita yang saya berikan Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. silakan share ke temanmu. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.

© Copyright 2024 - Sulbar Belajar
Added Successfully

Type above and press Enter to search.