• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Pernikahan di Negeri Sakura: Jepang Dipaksa Melepas Tradisi Nama Keluarga

img

Web.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Artikel Ini mari kita telusuri Health yang sedang hangat diperbincangkan. Informasi Mendalam Seputar Health Krisis Pernikahan di Negeri Sakura Jepang Dipaksa Melepas Tradisi Nama Keluarga baca sampai selesai.

Nama Keluarga Terpisah: Dukungan Meningkat di Jepang

Sistem nama keluarga terpisah, di mana pasangan dapat mempertahankan nama keluarga mereka sendiri setelah menikah, mendapat dukungan yang signifikan di Jepang. Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa 78% responden mendukung perubahan untuk mengizinkan nama keluarga terpisah.

Alasan utama yang dikutip untuk mendukung nama keluarga terpisah adalah memungkinkan individu mempertahankan identitas pribadi mereka (64%) dan menghilangkan hambatan karier (61%). Selain itu, 37% responden percaya bahwa hal ini akan mempromosikan kesetaraan gender, karena wanita tidak lagi diharuskan mengubah nama mereka tanpa persetujuan.

Namun, ada juga penolakan terhadap sistem ini. Sebanyak 14% responden menyatakan keberatan, dengan alasan bahwa hal ini dapat merusak keutuhan keluarga (64%) dan menyebabkan ketidaknyamanan sehari-hari (32%).

Meskipun ada tentangan, dukungan untuk nama keluarga terpisah terus meningkat. Nyaris 80% kepala pemerintahan daerah di Jepang mendukung penerapan sistem ini, yang diyakini dapat meningkatkan keinginan menikah di tengah menurunnya angka perkawinan di negara tersebut.

Perdebatan mengenai nama keluarga terpisah telah menjadi topik utama dalam pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal pada 27 September. Perdana Menteri Fumio Kishida telah menyatakan dukungannya terhadap sistem ini, yang dapat membuka jalan bagi perubahan undang-undang di masa depan.

Tabel Alasan Mendukung Nama Keluarga Terpisah

Alasan Persentase
Identitas pribadi 64%
Hambatan karier 61%
Kesetaraan gender 37%
Tidak wajib 76%

Sekian informasi detail mengenai krisis pernikahan di negeri sakura jepang dipaksa melepas tradisi nama keluarga yang saya sampaikan melalui health Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Sulbar Belajar
Added Successfully

Type above and press Enter to search.