Nasib Ribuan Pekerja Terancam: Raksasa Tekstil Sritex Terpuruk, Pailit Mengintai

Web.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Blog Ini mari kita teliti Ekonomi, Bisnis, Finance yang banyak dibicarakan orang. Ringkasan Informasi Seputar Ekonomi, Bisnis, Finance Nasib Ribuan Pekerja Terancam Raksasa Tekstil Sritex Terpuruk Pailit Mengintai Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
Pailitnya Sritex: Belum Ada Laporan PHK
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) belum menerima laporan resmi terkait jumlah karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyatakan bahwa kasus tersebut saat ini ditangani oleh Dinas Ketenagakerjaan Jawa Tengah (Disnaker Jateng).
Lonjakan PHK di Indonesia
Sementara itu, data Kemnaker menunjukkan adanya lonjakan angka PHK di Indonesia pada September 2024. Tercatat, sebanyak 52.741 orang kehilangan pekerjaan, meningkat signifikan dari 46.240 orang pada Agustus 2024. PHK terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 14.501 orang, didominasi oleh sektor jasa seperti restoran dan kafe. Di Jawa Tengah dan Banten, sektor tekstil dan garmen menjadi penyumbang terbesar PHK.
Sektor dengan PHK Tertinggi
Indah Anggoro Putri mengungkapkan bahwa tiga sektor dengan PHK tertinggi pada September 2024 adalah:
Sektor | Jumlah PHK |
---|---|
Pengolahan | 25.873 |
Aktivitas Jasa Lainnya | 15.218 |
Perdagangan Besar dan Eceran | 11.650 |
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap nasib ribuan pekerja terancam raksasa tekstil sritex terpuruk pailit mengintai dalam ekonomi, bisnis, finance ini hingga selesai Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. Terima kasih
✦ Tanya AI