Potongan Gaji Pegawai Memicu Badai Kritik Terhadap Tapera

Web.id Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Hari Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Finance. Pandangan Seputar Finance Potongan Gaji Pegawai Memicu Badai Kritik Terhadap Tapera Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Transformasi Bapertarum ke BP Tapera: Kekhawatiran ASN dan Masyarakat

Rencana transformasi Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) menjadi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sempat menuai penolakan dari masyarakat. Hal ini berakar dari pengalaman buruk ASN dengan iuran bulanan yang dipotong dari gaji, seperti BPJS Kesehatan dan Taspen.

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Bima Haria Wibisana, menyoroti utang Taspen yang belum dibayarkan pemerintah. Ia khawatir kejadian serupa akan terulang pada BP Tapera.

Selain itu, ASN juga mengeluhkan penurunan layanan setelah transformasi Askes menjadi BPJS Kesehatan. Pelayanannya menjadi lebih buruk dibandingkan dengan ASKES, ujar Bima.

Korpri pun mengajukan judicial review dan menang, sehingga tabungan dan asuransi pensiun tetap dikelola Taspen. Namun, komplain dari ASN terkait pengelolaan Taspen masih terus berlanjut.

Bima menekankan pentingnya sosialisasi dan transparansi dalam implementasi Tapera. Kita selalu usulkan sebetulnya proses bisnis di dalamnya, transparansinya juga, katanya.

Kekhawatiran masyarakat juga muncul karena potongan gaji yang dibebankan hingga 3%. Nah yang ribut ketika Tapera ini juga bukan hanya untuk ASN tetapi untuk masyarakat umum, untuk pekerja umum, pekerja swasta, jelas Bima.

Pemerintah memiliki pekerjaan rumah besar untuk meyakinkan ASN dan masyarakat luas tentang tata kelola dan pemanfaatan Tapera. Ketidakpahaman inilah yang memicu kehebohan di masyarakat.

3 Oktober 2024