UMSP Melambung Tinggi, Siap Lampaui UMP Jakarta

Web.id Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Saat Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar News, Berita, Ekonomi, Pendidikan. Artikel Terkait News, Berita, Ekonomi, Pendidikan UMSP Melambung Tinggi Siap Lampaui UMP Jakarta Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Pembahasan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Jakarta 2025

Dewan Pengupahan DKI Jakarta, yang terdiri dari unsur pemerintah, serikat pekerja, akademisi, dan pengusaha, tengah membahas penetapan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Jakarta 2025. Pembahasan ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor tetap terjaga.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024, pemerintah daerah menetapkan UMSP setelah terjadi kesepakatan antara pekerja dan pengusaha. Dewan Pengupahan-Pekerja masih menyamakan persepsi untuk menentukan besaran UMSP 2025 sesuai dengan amanat Permenaker tersebut.

Dari unsur serikat pekerja, diusulkan 13 sektor masuk dalam kategori UMSP, antara lain konstruksi, kimia, energi dan pertambangan, logam, elektronik dan mesin, otomotif, asuransi dan perbankan, makan dan minum, farmasi dan kesehatan, tekstil, sandang dan kulit, pariwisata, telekomunikasi, ritel, kelistrikan, serta transportasi.

Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2025

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2025 sebesar 6,5 persen atau menjadi Rp 5.396.761 dari sebelumnya sebesar Rp 5.067.381 per bulan. Kenaikan ini bertujuan untuk menjaga supaya para pekerja tidak terjebak dalam kemiskinan karena upah murah.

Besaran nilai UMP ini berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong perekonomian daerah melalui kenaikan UMP ini.

Sektor yang Diusulkan Masuk UMSP Jakarta 2025

Dalam pembahasan besaran UMSP Jakarta 2025, terdapat lima sektor yang diusulkan unsur pengusaha, yaitu otomotif dan kimia, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran, jasa keuangan, serta konstruksi dan real estate. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah memiliki gambaran serupa terkait sektor dan subsektor yang masuk UMSP Jakarta 2025.

Pembahasan terkait besaran UMSP Jakarta 2025 masih berlangsung alot. Namun, Dewan Pengupahan optimistis dapat menetapkan besaran UMSP sebelum 1 Januari 2025.